MENGGILA DI HANOI #01

Holla~
Apa kalian baik-baik aja?
Kalian lagi ada perkembangan apa?

———

Vietnam.
Sekitar 3 tahun yang lalu, negara ini udah masuk dalam list yang mau aku kunjungi.
Ada 2 alasan.
1. Aku ingin lihat salah satu tempat dengan mata dan menyentuh secara langsung dengan tanganku. (aku nggak bisa sebut nama tempatnya untuk menghindari spoiler berlebihan hahaha)
2. Penasaran sama orang lokalnya dan culturenya.

Iya, bahkan aku nggak penasaran sama makanannya.
Tunggu, ralat.
Tentu aja, aku mau coba makanan Vietnam tapi itu bukan jadi poin utama.

WHY?

Karena aku mikirnya, “Pasti rasanya nggak terlalu jauh beda karena masih sama-sama Asia.”

Hampir aja aku mau mewujudkan dan ngueng-ngueng ke sana. Tapi sayangnya udah kedatangan tamu tak diundang.
(baca: Covid-19)

Akhirnya aku harus mengurungkan niat bertahun-tahun. Sama halnya seperti Padang.
Tapi gapapa.
Segala sesuatu terjadi dengan maksud dan tujuannya masing-masing — yang nantinya akan indah pada waktunya.

Dan ketika akhirnya bisa terlaksana, rasanya senang dan excitednya tuh berkali-kali lipat.
Tau nggak, apa yang terjadi ketika aku duduk di dalam mobil online menuju hotel (dari airport)?

Mata aku kayak ngeliat hal baru.
Perasaan yang sama seperti ketika aku mendaratkan kaki dan melihat Ipoh.
Perasaan dan pemandangan yang asing buat mata dan hati aku.
Duh, gimana jelasinnya yah?
🤔💭

Aku langsung jatuh cinta sama Hanoi — bahkan sebelum aku explore banyak hal.
Dan satu persatu rasa penasaran aku langsung terjawab di hari pertama — kecuali untuk poin nomor 1.

Astaga. Orang-orangnya ramah banget.
Mereka juga “nyantai” gitu loh.
Meski ada kendala bahasa, tapi anehnya kami kayak ngerasa teman yang gak ada gap gitu.

Terlebih resepsionis hotel yang helpful banget.
Bahkan sampai hari ini, dia sering chat aku nanya kabar dan aku juga sering tanya dia tentang makanan Vietnam untuk informasi tambahan di dalam video.

Dan untuk makanan gimana?

Aku pun jatuh cinta!
Jujur. Aku agak bangga sama Lidah Api yang ternyata global banget.
Kalian jangan bilang-bilang dia yah.
Takutnya dia malah GR.

Oh!
Ada lagi yang bikin aku senang.
Ketika mereka tau asal aku dari Indonesia, mereka kaget dan bilang, “Ternyata orang Indonesia ramah dan welcome sekali ya?.”
Tentu aja aku yang melihat ada kesempatan untuk berpromosi langsung bilang kalau sifat itu adalah bawaan kami sebagai orang Indonesia~

Ya, walaupun kenyataannya gak semua orang seperti itu hahaha.
Tapi selagi ada kesempatan untuk memberi kesan baik dari pengalaman mereka berkomunikasi dengan aku — yang notabene orang Indonesia — ya kenapa gak?

Kadang untuk mempromosikan Indonesia atau menunjukan rasa cinta kita akan negara ini, gak melulu diukur dari seberapa sering kita keliling Indonesia atau seberapa sering kita berteriak Indonesia.

Lebih dari itu semua adalah bagaimana kita bisa membawa sikap dan tindakan yang mencerminkan Indonesia di mana pun kita berada.

xoxo,

RSW

Vietnamカテゴリの最新記事